Sport News

Senin, 18 Maret 2013

HASIL POLLING: Mayoritas Pembaca GOAL.com Indonesia Menginginkan Borussia Dortmund, Real Madrid, Barcelona & Juventus Di Semi-Final Liga Champions


Delapan tim sudah memastikan diri lolos ke perempat-final Liga Champions sejak tengah pekan kemarin. Ada yang mengunci tiket delapan besar secara dramatis, seperti Barcelona misalnya, yang membalikkan keadaan 4-0 di leg kedua setelah tertinggal agregat 2-0 saat bertandang di San Siro.

Setelah delapan tim tersebut memastikan tiket delapan besar, UEFA kembali melakukan undian yang digelar di Nyon, Jumat (15/3) silam. Salah satu partai yang paling ditunggu adalah Juventus yang dipertemukan dengan Bayern Munich. Berdasarkan hasil polling yang dilakukan SPORTNEWS, mayoritas pembaca menginginkan I Bianconeri melaju ke semi-final.

Sebanyak 16,68 persen pembaca atau 1690 suara memilih Juventus dan tiga tim lainnya --Real Madrid, Barcelona dan kampiun Bundesliga Jerman dua musim beruntun Borussia Dortmund-- untuk lolos ke babak empat besar.

Sebelumnya, tim-tim pilihan pembaca tersebut harus melewati hadangan lawan sesuai dengan hasil undian akhir pekan lalu. Madrid ditantang Galatasaray, Barcelona menghadapi tim yang tengah naik daun Paris Saint-Germain dan pembaca menginginkan Dortmund  melewati hadangan wakil Spanyol Malaga.

Leg pertama perempat-final kompetisi antarklub Eropa terelite ini akan digelar 2 dan 3 April, sementara laga penentu ke empat besar berlangsung sepekan kemudian. Menarik dinanti apakah keinginan mayoritas pembaca untuk melihat Juventus, Los Blancos, Barcelona dan Dortmund menghiasi semi-final akan terwujud?

Empat semi-finalis Liga Champions, pilih siapa?
 
Dortmund, Real Madrid, Barcelona, Juventus
16.69%
Dortmund, Real Madrid, Barcelona, Bayern
14.71%
Dortmund, Real Madrid, PSG, Juventus
10.72%
Malaga, Real Madrid, Barcelona, Juventus
7.87%
Dortmund, Real Madrid, PSG, Bayern
7.83%
Malaga, Real Madrid, PSG, Juventus
6.15%
Malaga, Real Madrid, Barcelona, Bayern
5.97%
Dortmund, Galatasaray, Barcelona, Juventus
5.48%
Malaga, Real Madrid, PSG, Bayern
4.17%
Dortmund, Galatasaray, Barcelona, Bayern
3.96%
Dortmund, Galatasaray, PSG, Juventus
3.78%
Malaga, Galatasaray, PSG, Juventus
3.17%
Malaga, Galatasaray, Barcelona, Juventus
2.96%
Malaga, Galatasaray, Barcelona, Bayern
2.61%
Dortmund, Galatasaray, PSG, Bayern
2.44%
Malaga, Galatasaray, PSG, Bayern
1.49%

Hasan Salihamidzic: Hanya Barcelona Yang Lebih Hebat Daripada Juventus



Hasan Salihamidzic rupanya masih menyimpan cinta dan kekaguman besar terhadap mantan klubnya, Juventus. Bintang Bosnia itu menilai, armada Nyonya Tua merupakan salah satu tim terbaik dunia, dan hanya kalah oleh raksasa Spanyol, Barcelona.

Itu diungkapkan mantan winger Bayern Munich kala ditanya soal peluang Juventus menghadapi The Bavarian di perempat-final Liga Champions.

"[Kualitas] Barcelona melebihi tim-tim lain. Di tempat kedua, menurut saya, adalah Juve," ujar pemain 36 tahun kepada Bild.

"Bayern harus memberikan performa terbaik mereka pada dua pertandingan itu. Saya berharap mereka [Bayern] mendapatkan lawan yang lebih mudah di fase ini, tapi [laga ini] tidak bisa lebih sulit lagi untuk mereka."

"Juventus tengah berada di penampilan puncak selama dua tahun terakhir, mereka jarang menelan kekalahan."

Leg pertama perempat-final antara Juventus dan Bayern akan digelar di Allianz Arena pada 2 April mendatang.

Duet Rahmad Darmawan-Jacksen F Tiago Gantikan Luis Manuel Blanco

Badan tim nasional (BTN) kembali mengeluarkan keputusan mengejutkan dengan menunjuk Rahmad Darmawan dan Jacksen F Tiago sebagai pelatih sementara tim nasional Indonesia menggantikan Luis Manuel Blanco yang dijadikan sebagai direktur teknik.

Keputusan menduetkan pelatih Arema ISL dan Persipura Jayapura ini dilakukan, Minggu (17/3) malam WIB. RD, sapaan Rahmad, dan Jacksen akan menangani timnas senior untuk pertandingan Grup C kualifikasi Piala Asia 2015 melawan Arab Saudi pada 23 Maret.

Wakil ketua BTN Harbiansyah mengungkapkan, penunjukan RD dan Jacksen terkait dengan situasi di tubuh timnas senior yang tidak kondusif belakangan ini. Dengan ditunjuknya RD dan Jacksen, maka Blanco dijadikan direktur teknik sementara.

“Dari rapat tadi [Minggu] malam, dia [Blanco] jadi direktur teknik. BTN mengambil keputusan sendiri, karena situasi tidak kondusif,” ungkap Harbiansyah.

“Besok [Senin] duet pelatih ini akan langsung menangani timnas. Selanjutnya, kami akan melihat situasi terakhir terkait susunan pemain dan pelatih yang sudah didaftarkan ke AFC [konfederasi sepakbola Asia].”

Minggu, 10 Maret 2013

Oympiakos Raih Gelar Liga Ke-40 Di Musim Ini

 


Olympikos Piraeus memastikan meraih gelar ke-40 di Liga Super Yunani setelah memenangi derby melawan AE Athens dengan 3-0.

Dengan masih ada lima laga tersisa, perolehan poin Olympiakos tak lagi bisa dikejar oleh tim Yunani lainnya, termasuk Asteras Tripolis, pesaing terdekat mereka.

Dua gol dari Avraam Papadopoulos dan tambahan satu gol dari Djamel Abdoun yang menjadi penentu sukses Olympiakos menyegel gelar juara di pekan ini.

Pelatih Olympiakos, Michel, mengaku sangat gembira bisa mengantar timnya meraih trofi ke-40.

"Saya sangat senang dan puas. Saya ingin berterima kasih kepada Olympiakos karena sudah mempekerjakan saya dan memberikan saya kesempatan memenangi gelar ini," ungkap Michel di laman resmi klub.

"Sekarang kami ingin memenangi lima laga tersisa sampai akhir musim ini, karena dengan cara inilah kami bisa mempersiapkan tim dengan baik untuk tahun depan," tegasnya.

Real Madrid Siapkan Mega Deal Buat Gareth Bale

 


Klub raksasa Spanyol Real Madrid rupanya serius untuk mendaratkan bintang Tottenham Hotspur Gareth Bale.

Dikabarkan, kubu Los Blancos akan menyodorkan mega deal setotal £110 juta guna mengeluarkan Bale dari White Hart Lane.

Menurut The Mirror, Madrid tengah menyiapkan dana mencapai £60 juta untuk menebus Bale, serta siap memberinya kontrak senilai £10 juta tiap musimnya selama lima tahun.

Sementara itu, Tottenham ingin menjaga Bale tetap di London dengan menaikkan kontraknya menjadi £170 ribu tiap pekannya jika mereka lolos ke Liga Champions di musim depan.

STATISTIK BERBICARA: Lima Transfer Sukses Januari 2013

Dampak langsung. Itulah keinginan terbesar bagi klub yang rela menggelontorkan dana untuk memboyong pemain di bulan Januari. Tahun ini, beberapa nama besar berganti klub dan secara cepat mampu memberikan pengaruh di klub barunya itu.

Empat gol dalam empat laga  adalah salah satu fakta menawan yang ditorehkan si bocah bengal bernama Mario Balotelli sejak pindah dari Manchester City ke AC Milan Januari lalu. Balotelli tak sendirian, sedikitnya ada empat pemain lain yang memiliki statistik impresif sejak bergabung ke klub anyar.


DAMPAK LANGSUNG
 MICHEL BASTOS (29 Tahun)
DARI: Lyon
KE: Schalke
HARGA: Pinjam
STATISTIK:
Mencetak gol dalam debutnya dan  rataan tembakan per laga mencapai 3,5, tertinggi di Bundesliga bersama Andre Schurrle.
 LUCAS MOURA (20)
DARI: Sao Paolo
KE: Paris Saint-Germain
HARGA: €35 Juta
STATISTIK:
Tiga assist dalam tujuh pertandingan. Rataan akurasi umpannya mencapai 85 persen.
 MOUSSA SISSOKO (23)
DARI: Toulouse
KE: Newcastle United
HARGA: €2 Juta
STATISTIK:
Sebagai gelandang, tiga golnya tercipta hanya dari 10 kali percobaan tembakan ke gawang. Ia pun sudah mencatatkan dua assist.
 DANIEL STURRIDGE (23)
DARI: Chelsea
KE: Liverpool
HARGA: €14 Juta
STATISTIK:
Dari lima laga awal, ia sukses melepas 20 tembakan ke gawang, 11 kali berhasil on target, dan empat di antaranya berbuah gol.
 MARIO BALOTELLI (22)
DARI: Manchester City
KE: AC Milan
HARGA: €20 Juta
STATISTIK:
Super Mario menciptakan rataan 6,3 tembakan per partai, tertinggi di Serie A.
Schalke sedang dalam periode tak menggembirakan sejak akhir tahun 2012 sehingga pelatih Huub Stevens dipecat. Kepergian Lewis Holtby ke Tottenham Hotspur yang dipercepat semakin memberi lubang besar di lini tengah. Untungnya, Michel Bastos mampu keluar dari bayang-bayang periode sulit di Lyon di mana ia jarang tampil dalam starting line-up. Meski hanya berstatus pinjaman, winger Brasil ini menjadi salah satu kunci kebangkitan Schalke. Selama proses, ia sudah tampil lima kali dan mencetak tiga gol dan satu assist

Pemain Brasil lain yang mencuri perhatian adalah Lucas Moura. Sejak sepakat bergabung pada musim panas lalu, Lucas sudah mulai membuktikan diri pantas dihargai €35 juta. Trik-trik khas Samba sudah ia perlihatkan setiap kali tampil. Dalam tujuh kali penampilannya bersama Paris Saint-Germain, ia mampu menciptakan 3 assist. Ia masih harus bekerja keras dalam finishing peluang, karena dalam 12 kali tembakan belum sekalipun Lucas mencatatkan namanya di papan skor.

Kehilangan Demba Ba dan jurang degradasi yang semakin tampak, membuat Newcastle United harus melakukan perubahan. French revolution pun dilakukan, salah satunya mendatangkan gelandang berbakat dari Toulouse Moussa Sissoko. Oleh Alan Pardew, ia diberi ijin untuk maju ke depan dan menjadi seorang gelandang serang. Hasilnya, ia sudah mencatatkan tiga gol dari lima laga debutnya. Yang paling berkesan, tentu saja dua golnya saat menaklukkan Chelsea 3-2 di St James Park awal Februari lalu.

Terpinggirkan di Chelsea, Daniel Sturridge kembali menunjukkan jati dirinya sebagai seorang predator murni bersama Liverpool. Debutnya belum berbuah manis meski ia mencetak satu gol ketika kalah 2-1 melawan Manchester United. Namun di empat pertandingan berikutnya, ia berhasil menambah pundi-pundi golnya. Empat gol dan satu assist sudah ia raih. Partnership-nya bersama Luis Suarez mampu membawa The Reds meraih hasil baik dalam beberapa pertandingan terakhir.

Pembelian terheboh di musim dingin, ternyata menghasilkan dampak yang tak kalah heboh. Mario Balotelli membuat Manchester City berpikir ulang karena hanya melepasnya  dalam kisaran harga €20 juta. Balotelli menjadi bagian penting kebangkitan AC Milan yang kini duduk di posisi tiga klasifika. Empat laga awal Serie A Italia berhasil ia balas dengan empat gol. Bahkan dalam debutnya melawan Udinese Super Mario mampu mencetak dua gol langsung. Ia bisa saja mencetak hat-trick kala behadapan dengan mantan klubnya, FC Internazionale. Sayang, upayanya itu berhasil digagalkan secara gemilang oleh Samir Handanovic.

ARTI DI BALIK NOMOR KOSTUM PESEPAKBOLA

TopikTerupdate - Bagi pemain-pemain tertentu, nomor punggung dalam sebuah jersey sepakbola dianggap sebagai suatu keharusan dan sakral.

Terdapat makna dan fakta unik di balik nomor punggung yang selama ini banyak digunakan dalam dunia sepakbola.

Mulai dari simbol pemimpin di dalam lapangan hijau, hingga nomor-nomor yang memiliki cerita berbau mistis dan takhyul yang diyakini akan memberikan keberuntungan bagi si pemakai.

Berikut ini akan kami sajikan makna-makna dan fakta menarik di balik nomor-nomor punggung tersebut. Check this out, SoccerLovers:

1. Nomor Punggung 1 [Satu]: Si Pemikul Tekanan
Contoh pemakai: Gianluigi Buffon [Juventus/Italia]

Nomor punggung ini banyak digunakan oleh pemain yang berposisi sebagai penjaga gawang utama di sebuah klub sepakbola. Nomor ini diyakini sering menimbulkan tekanan dikarenakan si pemakai dianggap sebagai orang terakhir sekaligus yang paling dipercaya untuk menggagalkan serangan tim lawan.

2. Nomor Punggung 4 [Empat]: Sang Pemimpin
Contoh pemakai: Fernando Hierro [Mantan Kapten Real Madrid/Spanyol]
Sebagian besar pemain yang menggunakan nomor punggung 4 [empat] adalah mereka yang dianggap sebagai pemimpin di dalam lapangan. Si pemakai nomor 4 juga kerap berfungsi sebagai wakil pelatih yang bertugas mengkoordinir dan menerjemahkan strategi sang pelatih ketika bertanding.

3. Nomor Punggung 7 [Tujuh]: Si Pemenuh Ekspektasi
Contoh pemakai: Cristiano Ronaldo [Real Madrid/Portugal]
Nomor punggung 7 [tujuh] selalu dikaitkan sebagai pemain jempolan yang selalu bersinar di setiap saat. Si pemakai nomor 7 kerap dijadikan sebagai pemenuh ekspektasi tinggi petinggi dan fans sebuah klub sepakbola.

Manchester United adalah salah satu tim yang dikenal memiliki pemain keramat bernomor 7 seperti Eric Cantona, David Beckham, dan Cristiano Ronaldo.

4. Nomor Punggung 8 [Delapan]: Penyeimbang Tim
Contoh pemakai: Antonio Conte [Pelatih Juventus/Italia], Claudio Marchisio [Juventus/Italia], Frank Lampard [Chelsea], Steven Gerrard [Liverpool/Inggris]
Angka 8 [delapan] dalam jersey sepakbola selalu identik dengan pemain tengah yang berfungsi sebagai penyeimbang antara lini belakang dan lini depan sebuah tim sepakbola.

Selain itu nomor 8 ini juga dikenang sebagai nomor punggung milik salah satu legenda klub.

5. Nomor Punggung 9 [Sembilan]: 'Predator' Haus Gol dan Sang Idola
Contoh pemakai: Alan Shearer [Mantan Pemain Newcastle United/Inggris], Filippo Inzaghi [Mantan Pemain AC Milan/Italia], Radamel Falcao [Atletico Madrid/Kolombia], Ronaldo Luis Nazario Da Lima [Legenda Brasil]

Nomor 9 [sembilan] kerap diberikan kepada seorang striker murni yang memiliki insting mematikan dan haus gol jika berada di kotak penalti lawan. Disamping itu, nomor ini juga diidentikkan dengan pemain idola para fans klub sepakbola di seluruh penjuru dunia.


6. Nomor Punggung 10 [Sepuluh]: Si Tokoh Utama yang Paling Ditakuti
10 [sepuluh] dianggap sebagai nomor yang paling keramat dalam sepakbola. Nomor ini biasanya dikenakan oleh si tokoh utama sebuah klub sepakbola. Tak terhitung banyaknya nama-nama besar yang pernah mengenakan nomor keramat ini, sebut saja Lionel Messi di jaman sepakbola modern saat ini.

Di tanah Italia, nomor 10 kerap dianggap sebagai 'la Bandiera' atau simbol utama sebuah klub. Sebut saja Francesco Totti atau Alessandro Del Piero ketika masih berseragam Juventus, atau bahkan Roberto Baggio yang pernah mengenakan nomor keramat ini untuk 3 tim besar Serie A Italia [AC Milan, Inter Milan, dan Juventus].

7. Nomor Punggung 11 [Sebelas]: Yang Diharapkan
Contoh pemakai: Oscar [Chelsea/Brasil], Ryan Giggs [Manchester United/Wales]

Nomor punggung 11 [sebelas] ini biasanya dipakai oleh pemain yang diharapkan mampu menjadi bintang besar seiring berjalannya waktu. Namun terkadang nomor ini juga diberikan kepada seorang winger atau 'sang super-sub'.

8. Nomor Punggung 18 [Delapan Belas]: Alternatif si Nomor 9
Nomor 18 identik dengan nomor punggung dari striker pelapis tim inti atau nomor alternatif bagi striker murni yang tidak bisa memakai nomor punggung 9 dikarenakan sudah ada yang lebih dulu memakainya di skuad reguler sebuah tim sepakbola.

Ada kisah menarik dari Ivan Zamorano dan Gabriel Batistuta perihal nomor 18 ini.
Zamorano, yang waktu itu membela Inter Milan, harus 'terpaksa' merelakan nomor punggung 9-nya kepada sang idola baru publik Giuseppe Meazza yakni Ronaldo Da Lima. Ia, Zamorano, akhirnya memilih mengenakan jersey bernomor punggung 18 dengan menambahkan simbol '+' [plus] di antara angka 1 dan 9, yang mempunyai makna 1 + 8 = 9.

Lain halnya dengan Batistuta yang harus bertengkar karena menginginkan nomor punggung 9 ketika ia bergabung dengan AS Roma, yang waktu itu sudah melekat di diri Vincenzo Montella. Bahkan Il Capitano Roma, Totti, menawarkan nomornya yaiut 10 untuk meredakan perselisihan tersebut namun kedua pemain menolaknya. Akhirnya Batistuta dengan bijaksana memilih untuk mengenakan nomor punggung 18.

9. Nomor Punggung 23 [Dua Puluh Tiga]: Beckham, dan Bend it Like Michael Jordan
Nomor 23 [dua puluh tiga] ini menjadi populer ketika sang megastar asal Inggris, David Beckham, memakainya ketika pindah ke Real Madrid. Becks menyadari bahwa ia tidak mungkin mengenakan nomor 7 keberuntungannya karena nomor tersebut telah identik dengan 'Sang Pangeran Madrid', Raul Gonzalez.

Alasan lain Beckham memilih nomor punggung 23 adalah rasa kagumnya terhadap legenda NBA Michael Jordan yang memang identik dengan nomor tersebut. Hingga kini pun Beckham akhirnya lebih memilih nomor punggung 23 di balik jersey yang ia kenakan.

10.Nomor Punggung 99 [Sembilan Puluh Sembilan]: Penuh dengan Takhyul

Contoh pemakai: Antonio Cassano [Inter Milan/Italia]
Pemilihan nomor 99 [sembilan puluh sembilan] baru melambung di era sepakbola modern seperti sekarang ini. Mereka yang memakai nomor 99 mempunyai alasan dan takhyul yang mereka percayai akan membawa keberuntungan.

Hal ini juga berlaku untuk nomor-nomor besar di atas angka 30 seperti 32, 33, 44, 45, 55, 66, 69, 77, 78, 88, atau 89.

Namun tidak semua orang beranggapan seperti itu. Mick Quinn, mantan pemain Newcastle United, menganggap hal ini adalah sebuah kekonyolan dan penghinaan terhadap sepakbola.

"Saya melihat ada anak yang memakai nomor 62 atau 99, itu seperti meledek dan menghina permainan ini," ucap Quinn.